PT ASABRI (Persero) menyerahkan santunan risiko kematian khusus sebesar Rp 450 juta dan hak nilai tunai tabungan asuransi sebesar Rp 7.743.000 kepada Dalimahu Talaohu, istri dari almarhum Praka Alif. Jeffry juga mengucapkan bela sungkawa dan duka cita mendalam atas meninggalnya Praka Alif saat menjalankan tugas menjaga keamanan negara. "Semoga almarhum ditempatkan di sisi terbaik Tuhan Yang Maha Esa serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran," ujarnya.
Komisaris Utama Fary Djemy Francis menambahkan saat ini pihaknya memiliki program program seperti ASABRI link yang memudahkan peserta. Hal ini merupakan komitmen ASABRI untuk memberikan pelayanan yang baik dan cepat bagi peserta. "Saya mewakili jajaran Komisaris ASABRI juga turut berbela sungkawa atas gugurnya prajurit terbaik bangsa, semoga almarhum ditempatkan di sisi terbaik Tuhan yang Maha Esa dan santunan yang diberikan dapat bermanfaat bagi keluarga almarhum," ujarnya.
Pangdiv 3 Kostrad Mayjen TNI Wanti W.F Mamahit mengucapkan terima kasih kepada ASABRI atas pemberian santunan kepada ahli waris almarhum Praka Alif Nur M. Angkotasan. Selain dari ASABRI, ahli waris juga mendapat bantuan tali asih sebesar Rp10 juta dari PT Bank Mandiri Taspen (Mantap), yang diserahkan oleh Direktur IT dan Network Bank Mantap Iwan Soeroto mewakili Direktur Utama Bank Mandiri Taspen. Acara penyerahan ini dihadiri oleh jajaran TNI dan Polri yakni Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI M. Syafei Kasno, Danlanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI Danet Hendriyanto dan Wakapolda Sulsel Brigjen Pol Halim Pagarra.
Praka Alif Nur M. Ankotasan dan Prada Ardi Yudi Arto merupakan Prajurit Batalyon Infanteri Para Raider 432 Wira Setia Jaya yang gugur akibat diserang sekelompok Orang Tak Dikenal (OTK) saat bertugas dalam pengamanan daerah rawan di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua pada 18 Mei 2021 lalu.(Willy Widianto)